1. Muhammad  Gunawan (Gugun)
Pria yang kerap  dipanggil gugun ini memulai karirnya dalam dunia musik dengan membuat  sebuah band bernama Gugun and the Bluesbug dan sekarang telah berubah  nama menjadi Gugun and the Blues Shelter. Bersama bass player John  “Jono” Armstrong and drummer Aditya “Bowie” Wibowo mereka telah menjajah  musik international. Dan karena bakatnya yg luar biasa Gugun mendapat  julukan The Little Jimmy  Hendrix.
2. Anggun Cipta Sasmi
Semua pasti udah tau kalo penyanyi yang  tenar di Indonesia awal dekade 90an ini udah mendunia. Bermula di tahun  1994 dia hijrah ke Eropa, setahun di London terus pindah ke Paris.  Menurut media, sangat berat Bagi Anggun sewaktu melepas kewarganegaraan  Indonesianya supaya bisa menetap di Perancis. Dan dengan usahanya  akhirnya pada tahun 1997 ia menjadi wanita keturunan Indonesia pertama  yang merilis album berbahasa Perncis berjudul “Au Nom de la Lune”. Dan  pada tahun 1998, lagu “Snow On The Sahara” meledak dipasaran dan dirilis  dalam dua bahasa (perancis dan inggris). Salah satu kehebatan dari  Anggun adalah, meskipun dia sudah menjadi milik Perancis, tetapi  karyanya tidak pernah lepas dari sentuhan tradisi leluhurnya di  Indonesia. Beberapa karyanya juga memakai bahasa Indonesia, dan satu  project lagu bersama grup Deep Forest yaitu “Deep Blue Sea” juga memakai  sentuhan irama Sunda dengan backing vocal ala penari kecak dari Bali.
Sukses  buat Anggun yang telah memperkenalkan budaya Indonesia, mulai dari  daratan Eropa, hingga mendunia.
3. Wisnu Witono Adhi
Ada lagi orang Indonesia yang berhasil di  negeri orang sebagai public figure, dia adalah Wisnu Witono Adhi.  Memiliki masa lalu yang agak kelam karena orang tuanya bercerai, dia  diperhadapkan oleh pilihan antara menjadi murid pesantren di Jawa atau  ikut ibunya bersama ayah tirinya ke Norwegia. Di Norwegiapun hidupnya  tidak semulus yang dibayangkan, karena ia juga harus bekerja untuk  meneruskan hidupnya. Sebagai penyanyi kafe membawanya untuk terus  mengasah kemampuan vokalnya. Akhirnya pada kontes menyanyi Norwegian  Idol tahun 2006, bakat menyanyinya lah yang membawanya melaju hingga ke  babak 5 besar. Tak tanggung2, iapun memperoleh kesempatan untuk merilis  album debutnya dengan single hits “Love Like That”. Yang menarik dalam  pembuatan video klip hits “love Like That”, meskipun konsep videonya  lebih ke modern urban, tetapi model wanita yang ia pilih juga merupakan  wanita Indonesia, biar gak terlalu kontras kali ya?
3. Sandhy Sondoro
Berbeda dengan Wisnu yang k Norwegia  karena mengikuti orang tuanya, Sandhy Sundoro yang merupakan kontestan  ajang pencarian bakat menyanyi di Jerman ini, lebih dulu menjadi seorang  mahasiswa Arsitektur di Berlin. Bakatnya dalam bermusik inilah yang  justru dapat meghidupinya di Jerman. Namun sayang kepopulerannya tidak  terlalu menggaung, seperti pada situs pencari Google yang masih agak  sulit untuk memperoleh informasi tentang dia.
Tapi yang penting, dia tetap mengharumkan  nama Indonesia di luar negeri.
Kalau sebelumnya adalah orang keturunan  asli Indonesia dan kelahiran Indonesia, berikutnya adalah orang yang  memiliki darah Indonesia dan menjadi public figure di negaranya.
5. Jessica Mauboy
Mungkin kalau nonton Indonesian Idol  tahun 2008, pasti inget ada satu bintang tamu runner up Australian Idol  tahun 2006. Yups, dia itu Jessica Mauboy. Penyanyi yang berasal dari  kota Darwin, Australia Utara ini memiliki ayah yang berasal dari pulau  Timor (blasteran dengan aborigin), dan tidak lupa dengan akar budayanya  yang berasal dari Indonesia. Keluarganya tetap hidup di komunitas  Indonesia yang tinggal di Darwin. Keberhasilannya menjadi suatu  inspirasi bagi warga Australia saat itu, karena dapat membawanya dari  kehidupan sederhananya di Darwin kepada kesuksesan di Sydney.
6. Sharita Sopacua
Kalau waktu tahun 2005, Artika Sari Devi  pergi ke Miss Universe, Bangkok, Thailand, dengan segudang kontroversi,  ternyata ia juga bertemu kontestan lain yang juga memiliki darah yang  berasal dari tanah air yang sama, yaitu Sharita Sopacua, Miss Netherland  Universe 2005 yang memiliki ayah berasal dari tanah Maluku. Namun  sayang, karena lahir dan besar di Belanda, ia sudah tidak dapat  berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Tetapi rasa penasarannya yang  kuat terhadap tanah leluhurnyalah yang membawanya kembali mempelajari  adat dan budaya serta bahasa Indonesia tahun 2008 lalu. Muka eksotis  Indonesianya lah yang ia akui membuat ia sukses di dunia modelling.  Karena itu, ia sering diminta untuk tampil karena paras asianya atau  bahkan terkadang disamakan dengan paras orang latin.
7.  Daniel Sahuleka 
Pecinta musik soul era 80-90an gak akan  lupa sama lagu “Don’t Sleep Away The Night” dari Daniel Sahuleka.  Penyanyi yang pernah menikmati masa kecilnya di Semarang ini memilih  untuk pergi ke negeri Belanda dan merintis karir musiknya disana. Darah  Ambonnya dengan talenta bermusik sukses membuat Daniel Sahuleka tidak  hanya dikenal karena kepopuleran lagunya, tetapi juga dengan musikalitas  yang ia coba mainkan di setiap lagunya. Satu hal yang membuatnya tidak  lupa adalah rasa kangennya dengan kota Semarang yang tidak akan pernah  ia jumpai di kota manapun di dunia.
Top  bgt buat Daniel Sahuleka….
8. Michelle Branch
Udah berita lama kali ya, kalo penyanyi  dengan hits “Everywhere” ini ternyata punya darah Indonesia dari  neneknya. Selain itu, ia juga lahir dari keluarga yang multi bangsa,  yaitu Irlandia, Belanda, Perancis, dan tentu Indonesia. Meskipun sudah  tidak lagi terlihat sebagai orang yang memiliki darah Indonesia dan  tidak lagi memperlihatkan budaya Indonesia di setiap penampilannya, ada  satu kebiasaan yang membuat ia berbeda dengan orang ‘bule’ lainnya,  yaitu kesukaannya menyantap sambal buatan neneknya.
9. Kristin Kreuk
Ia adalah seorang  aktris dan juga model di Kanada, mulai dikenal sejak perannya dalam  serial televisi remaja Kanada yang berjudul Edgemont sebagai Laurel dan  menjadi populer sejak memerankan tokoh Lana Lang di serial televisi  Smallville produksi Warner Bros, Amerika Serikat. Dilahirkan di kota  Vancouver Kanada, British Columbia. Ayahnya bernama Peter Kreuk berdarah  Belanda dan Ibunya, Deanna Che, berdarah Tionghoa-Indonesia, memulai  karirnya saat seorang sutradara dari CBC TV untuk serial Edmont, mencari  seseorang yang berwajah eksotis untuk memerankan Laurel di acara  Vancouver-shot show. Kristin yang sebelumnya tidak mempunyai pengalaman  sama sekali di dunia akting, diyakinkan untuk mengikuti audisi tersebut  oleh guru dramanya. Diluar dugaan Kristin berhasil terpilih.
10. Daniel Budiman
Pria kelahiran 25 Mei 1985 ini menjadi  seorang presenter televisi di negara Jerman. Karir anak ketiga dari  keluarga yang berasal dari Indonesia ini berawal ketika ia terpilih  untuk menjadi moderator dari acara pertandingan game online GIGA GAMES  di televisi Jerman. Pada tahun 2006, ia menjadi presenter di MTV untuk  channel Jerman dan menjadi semakin dikenal oleh masyarakat di sana.  Selain itu ia juga diminta untuk memoderatori siaran Bundesliga untuk  musim pertama yang ditayangkan di eSport.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar